Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teganing, alat musik tradisional darri gayo oleh Suhaili

 
            Teganing adalah salah satu alat musik yang berasal dari gayo. Alat musik ini terbuat dari bambu. Biasanya bambu yang digunakan untuk  alat musik ini adalah bambu pilihan yakni bambu yang mempunyai ukuran besar dan ruas yang panjang. Bambu tersebut dipotong dimasing-masing ujungnya sehingga berbentuk seperti tabung. Kemudian sebagian sisinya dicungkil dengan pisau atau alat sejenisnya sehingga membentuk tiga senar berupa bilah. Biasanya bambu ini kemudian dijemur (dikeringkan) dalam beberapa hari sehingga  agak berubah warnanya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kualitas suara yang baik atau menghasilan gema yang merdu atau dalam bahasa gayo disebut dengan kata “luting”. Bilah kulit bambu yang telah dicungkil berupa senar tadi disisipkan penyanggah kecil (kelotot) ditengahnya, ini bertujuan untuk mengatur serta menimbulkan suara sehingga menghasilkan suara khas gayo. Tiga bilah yang berupa senar tadi masing-masing memiliki jenis nada yang berbeda, ketiga berbedaan nada tersebut dibagi dengan sebutan canang, memong dan gong.  Bilah-bilah inilah yang dipukul sehingga menghasilkan nada atau irama. Alat musik ini biasanya dimainkan oleh kalangan-kalangan perempuan di daerah gayo. Saat ini digayo alat musik ini sudah jarang dimainkan mungkin karena kurangnya kecintaan terhadap budaya sendiri.

Suhaili

Teganing , gayo , didong , tepok , tari guel , canang
Kerenem ni Gayology
Kerenem ni Gayology Gayology merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang kegayoan

Posting Komentar untuk "Teganing, alat musik tradisional darri gayo oleh Suhaili"