Ya. Petani Kopi - Puisi oleh Suhaili)
ketika embun masih melekat
pada daun
ketika mentari bersinar
hinga tengelam di upuk timur
lelah . panas. Dingin
mewarnai lembah lembah sampai kepuncak gunung
yang tingi
ya
begitulah petani kopi
mengarugi hidup melawan
hari
bibir terkatup meratapi mimpi
sambil membukus luka yang mengendap di dlm nadi
ya
begitulah petani kopi
tak berubah dari jaman
kompeni
hingga saat ini.
Saat kopi kopi sampai kehidung dunia
Saat lidah lidah dunia tergoda
degan rasa nya
Saat kopi Mejadi teman
bercerita
Menjadi teman mencari inpirasi saat berkerja
Apa pernah terlintas
Di benak mu
Saat saat kau teguk
Di dalam secakir kopi di hari
hari mu
Tentang duka petani kopi
Terkokoh kokoh disetiap hari
Yang miskinkan rentenir
pembeli kopi
Ulung Gajah, 2012
SUHAILI, Mahasiswa asal Kebayaken
Posting Komentar untuk "Ya. Petani Kopi - Puisi oleh Suhaili)"