Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENELUSURI KERAJAAN SYIAH UTAMA oleh Suhaili

KERAJAAN SYIAH UTAMA DI GAYO

I. MENELUSURI KERAJAAN SYIAH UTAMA

    Kerajaan Syiah Utama terletak di belah Kejurun Syiah Utama Syiah di kampung Nosar kec. Bintang tepatnya di sebelah timur kota Takengon di pinggiran danau laut tawar.

    Mengenai kerajaan Syiah Utama merupakan kajian yang menarik. Bagaimana asal-usul pembentukan dan peran penting dalam sejarah peradaban suku gayo Sehinga ke berdaulatan dan keberadaan menjadi kekuatan penting dan sangat berpengaruh di tanah gayo. 

    Memaknai serta memahami sejarah bukan hal mudah. Untuk membuka tabir harus di lakukan dari sudut pandang yang luas, seperti dari sudut Agama, Sejarah, Adat istiadat dan Sosiologi atau keadaaan geografis serta dari sudut pandang lainnya Yang dapat membuka kebenaran secara mutlak.

    Setiap peradapan pasti mempunyai rekam sejarah dalam pembentukan asal-usulnya, hingga penyebutan nama Syiah Utama. Dari mana meraka berasal sehingga terdapat di tanah gayo. yang pasti punya sejarah sendiri. Menurut Caisaria zariansyah (cai) yakni merupakan cucu dari raja Syiah Utama yang terakhir ( banta cut. ) Perkembangan asal Syiah Utama dapat dilihat dari bawar di dalam sana tertulis tentang silsilah asal-usul keturunan raja Syiah Utama. Akan tetapi bawar ini telah hilang dalam pristiwa tsunami 2004 yang lalu. Di samping itu juga (cai) menjelaskan, Migrasi dari kerajaan Syiah Utama memiliki sejarah historis yang panjang yang tidak terlepas dari orang arab yang singgah di perlak, kemudian berkembang menuju arul canang lukup seberjadi hinga sempat menetap di samar kilang. Akan tetapi pada masa itu terjadi wabah di samar kilang, Malaria tropica. Karena wabah ini, kerajaan Syiah Utama berpindah ke kampung belah kejurun Syiah Utama Nosar melewati gunung yang mehubungkan samar kilang dengan kecamatan bintang hinga menetap di kampung kejurun Syiah Utama nosar.

    Berangkat dari serjarah perjalanan ini. Penyebutan nama Syiah Utama memiliki histori makna dan latar belakang. Logisnya tidak mungkin penyembutan ini hanya sekedar penyebutan. Di samping ini yan juga memaparkan asal nama dari asal peyembutan nama syiah utama berasal dari kata si’ar ulama karna dasar perkembangan Syiah Utama di bawa oleh ulama arab. Namun seiring waktu berubah menjadi Syiah Utama. 

tiang masjid kerawang motif gayo

    Di samping itu di dalam sejarah berdirinya raja Syiah Utama terdapat kisah menarik. Menurut bapak syah bandar ( petue desa nosar dan pernah menjadi mukim) menuturkan bahwa kerajaan Syiah Utama ini didirikan oleh Muyang Setie atau dengan julukan Muyang Perupi , Berdirinya Kerajaan Syiah Utama merupakan kebijakan perintah Kerajaan Linge kepada kerajaan Syiah Utama yang mana daerah di pimpin oleh reja Syiah Utama ini mulai dari kampung nosar sampai ke samar kilang hingga ke perbatasan lukup seberjadi.

    Mengenai silsilah keturunan reje Syiah Utama, Menurut Reje syiah utama terdiri dari 10 Raja di antaranya;

1. Munyang Setie
2. Empun Berahim
3. Raham
4. Gamat
5. Merah
6. Amal
7. Jalal
8. Laham
9. Bitel
10. Banta Cut

    Namun dari 10 Raja, kami belum menemukan data yang akurat. Akan tetapi dari ke 10 nama raja-raja ini sudah pernah di muat dalam buku karangan Syukri, MA. Yang berjudul Syarak Opat. 

    Dari raja di atas, Di kampung belah kejurun Syiah Utama nosar masih ada beberapa makam yang merupakan keturan raja Syiah Utama. Di antaranya makam reje Laham dan Reje Banta Cut. Di sebelah barat daya dari pusat kerajaan Syiah Utama atau dengan koordinat. 4°35'20"N 96°56'50"E di sebuah bukit sebelah kanan dari arah takengon.

    Di dalam lingkungan kerajaan Syiah Utama terdiri beberapa belah atau klen yang sudah mendasar di kampung nosar. Belah ini sudah di anggap sebagai saudara dan sedarah ( sara kampung sara kemalun) ( bujang berama beru berine) . Menurut bapak Syah badar dalam satu belah tidak boleh menikah dan harus saling menjaga nahma Karna satu kampung ( sara urang) satu keturunan. walau pun banyak belah atau klen sudah berada di tempat lain. Namun, belah itu adalah indentitas dari masarakat Nosar dan tidak boleh melangar nilai-nilai adat yang sudah ada sejak jaman dulu.

    Ada pun belah /klen d li lingkungan Kerajaan Syiah Utama menurut bapak Syah bandar antara lain adalah Belah Syiah Utama, Belah Imem Bale (takengen) Belah Penghulu Bino (penaron Isak), dan Belah Akim 


II. BEKAS DAN PENINGALAN RAJA SYIAH UTAMA

Mengenai peniggalan sejarah kerajan Syiah Utama 

    Banyak sekali peniggalan-peniggalan bersejarah, baik itu kampung belah kejurun Syiah Utama nosar dan di tempat lainnya yang bisa lebih menguatkan tentang rekam jejak perjalanan Syiah Utama dan ini dapat dijadikan petunjuk atau informasi permulaan dalam mengungkap sejarah perjalanan dan keadulatan Syiah Utama serta Eksistensinya di masanya. Informasi kami himpun dari tokoh masarakat, serta garis keturunan dari raja Syiah Utama.

Telege

    Setelah melakukan pengumpalan informasi, beberapa hal telah di lakukan pengamatan langsung serta data informasi bersumber dari lapangan mengenai bukti peningalan kerajaan Syiah Utama, di antaranya; 

A. Bekas peningalan kerajaan Syiah Utama

    Di kampung belah kejurun Syiah Utama nosar masih terdapat bekas Peninggalan dari kerajaan Syiah Utama, seperti telaga. Dalam pengamatan kami, Untuk bangunan istana atau bekas kerajaan sudah tidak ada bukti kuat secara real. Selain telaga yang masih alami dan air sangat jernih, Menurut bapak Syah bandar. Telaga ini merupakan tempat istana Reje Syiah Utama. Sebenarnya Setelah kemerdekaan ini, bangunan ini masih ada. Istana reje Syiah Utama berbentuk rumah pitu ruang dengan ukiran kerawang gayo dan sisa-sisa bangunan itu telah terbakar begitu juga dengan peninggalannya. kejadian kebakaran ini terjadi sekitar tahun 1960 di pusat kerajaan Syiah Utama hal ini senada dengan pemberitaan di website lintasgayo dot  com.

B. Masjid Syiah Utama

    Masjid Syiah utama berada di belah kejurun Syiah Utama nosar. Tepat dipingir jalan sebelah kiri dari kota takengon dengan koordinat 4°35'20"N 96°56'51"E. Masjid ini merupakan masjid sangat bersejarah dalam peradapan islam di gayo. Dalam pengamatan penulis ada yang menarik dari bagunan masjid ini. Didalamnya kita masih dapat melihat pahatan ukiran kerawang gayo di empat tiang penyangga di bagian tengah masjid tua ini, juga penghubung dari sendi bangunan masih memakai pasak cekam dan model selip. Selain itu kita masih dapat melihat mimbar peceramah yang unik, dan juga dinding bangunan yang di buat dari pasir batu dari danau laut tawar. Juga pinggiran atap ( pepir) masih kental dengan ukiran yang banyak kita temui di bangunan tua gayo. Namun sayang masjid ini kurang dalam perawatan Menurut pak Syah badar. Masjid ini juga pernah di pugar. Sebelumnya atap bangunan ini terbuat dari tepas dan bagian depan masjid pernah di tambah dengan bagunan baru.

C. Makam raja Syiah Utama yang ke. VII dan X

    Di kampung belah kejurun Syiah Utama nosar masih terdapat beberapa makam yang merupakan Raja Syiah Utama. Di antaranya makan reje Laham ke dan reje Banta cut. Di sebelah barat daya dari pusat kerajaan Syiah Utama atau dengan koordinat. 4°35'20"N 96°56'50"E di sebuah bukit sebelah kanan dari arah takengon tepatnya di pemakaman umum kampung Nosar. Makam ini masih terawat dengan baik. Hal ini di sampaikan juga oleh zariansyah ( cucu raja X) amanah dari keluarga agar makam itu tetap sama seperti makam lain. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Pihak Keluarga tidak terlalu mementingkan atau memewahkan bangunan makam tersebut. Bahkan pihak keluarga pernah menolak makam itu di pugar, diberi pagar dll

D. Prasasti perueren Syiah Utama

    Prasasti Syiah Utama ini menurut informasi yang di himpun dari Caisaria zariansyah (cai) bahwa terdapat di daerah serule, Gerpa, dipingir sungai jambo aye. Disana, terdapat sebuah prasasti yang di tanda tangani oleh Presiden Suharto.

    Ada hal unik dari perueren di kawasan Syiah Utama ini,  kata Caisaria zariansyah (cai) di kawasan perueren tidak ujung lalang. Artinya tidak ada pemungutan biaya. Jika ada hal-hal berkaitan seperti perbaikan akses jalan dll yang berhubungan dengan peruren di lakukan dengan begotong royong Untuk keperluan perueren. Selain itu juga, Jika ada yang ingin bersedekah dari hasil penjualan ternak ( perueren)  maka uang itu di sumbangkan untuk keperluan sosial seperti untuk masjid dll. Dan tidak untuk kebutuhan uwer atau peternakan tersebut.

    Selain itu juga, terdapat Bekas peninggalan di samar kilang dan lokup serbejadi terkait kerajaan Syiah Utama. Akan tetapi ini dibutuhkan pengamatan kembali untuk keabsahan informasi, letak, dan bentuk dari bagian penelitian sejarah tersebut 

    Dalam hal ini, Kami masih kekurangan informasi terkait sejarah kerajaan Syiah Utama. Kami berharap kepada pembaca agar bisa berbagi informasi agar sejarah terbungkus rapi.

Berijin

Salah bertegah, benar berpapah

Ditulis oleh Suhaili, S.Pd

Suhaili menekuni Filologi sejak 2013 hingga sekarang. berkontribusi di MAHAGAPA, MAPALA, STAIPAGA, UKM SENDAYA,  TEATER PUTIH, dan organisasi alam lainnya. Beliau juga Peneliti  sejarah, kesenian dan ilmu kegayoan.


Kerenem ni Gayology
Kerenem ni Gayology Gayology merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang kegayoan

Posting Komentar untuk "MENELUSURI KERAJAAN SYIAH UTAMA oleh Suhaili"