Mengerti dan Pahami, Berbuat dan Perbaiki – Dunia Akhirat oleh Lafizan Ramadhan
Mengerti
dan Pahami, Berbuat dan Perbaiki – Dunia Akhirat
Kehidupan
ini memang harus dengan perbaikan karena tidak ada yang sempurna dalam segala
tindakan yang dilakukan oleh insan, sehingga dunia menuntut kita untuk saling
bermakna dan bermanfaat antara satu dengan yang lain. Berbuat untuk sesuatu
yang baik itu memang tidak mudah kerena butuh proses dan hasil dari proses itu
akan menjadi prodak untuk dirinya sendiri bahkan untuk orang lain jika ia mau
berbagi dengan sesama, berbuat dan melakukan hal-hal yang positif akan
berdampak positif juga. Sebaliknya, jika berbuat dan bertindak secara negatif
maka prodaknya akan bernilai negatif karena proses perolehanya sudah dengan
negatif . penomena yang terjadi dewasa ini banyak insan yang sempurna suka melakukan
hal- hal yang negatif saja. Hal ini salah satunya disebabkan oleh budaya baru
tidak bernilai yang telah hadir di dalam kehidupan meraka. Pembinaan dan
pendidikan tidak lagi dapat berbicara dan berbuat banyak untuk mendistribusikan
ide –ide dan mekanisme dalam mengahadapi hal ini karena antara yang diperbaiki
dengan yang memperbaiki sudah tidak terdapat keseimbangan atau keserasian.
proses
memperbaiki dan membina tidaklah mudah, sehingga
ada kalimat “ kadang bunga itu mau
ditanam ....akan tetapi tanah yang mau ditanami kadang-kadang tidak menerima
.... dan kadang-kadang tanahnya itu bercampur dengan pasir, bebatuan dan keras”
walaupun demikian berarti sudah ada usaha untuk melakukan perbaikan dan
merubah. proses memperbaiki dan membina harus dengan kesabaran, ketulusan, ketegasan, ketegaran dan penuh rasa keseimbangan.
mau
tidak mau kita sudah berada dalam kehidupan duniawi sehingga kita menyaksikan
dan dipertujukan bermacam-macam corak kehidupan dan tingkah laku, baik itu dalam sisi beragama,
berbudaya dan bertatanegara, jika kita berhasil untuk menempuh kehidupan yang
seperti itu dengan kebaikan maka kita
sudah sukses mengikuti prosudur kehidupan ini tinggal hasil dari proses
tersebut yang akan kita terima nantinya, kehidupan yang sedang kita jalani ini merupakan
pengabdian kepada sang PENCIPTA dan
kepada diri sendiri yang tidak terlepas
dari pantaun dan penglihatan-NYA baik itu apa yang dikerjakan maupun yang
diusahakan dengan itu kehidupan di dunia ini merupakan ladang untuk mencari
bekal dan sebagai tempat berbuat apa yang kita suka, yang penting hasilnya akan
kita terima di dalam berkehidupan nanti, kehidupan dunia ini tidaklah kekal
selama-lamanya hanya menunggu waktu dan menunggu giliran kapan, siapa, dimana,
dan dalam keadaan seperti apa nantinya saat dipanggil oleh NYA. sembari menunggu
giliran maka berlakulah di dunia ini dengan kebaikan dan ketulusan guna
mencapai kesuksesan yang mulia dan bernilai di hadapan-NYA.
Mengerti
dan memahami terhadap sesuatu yang dibutuhkan itu akan membawa kita ke dalam
kebaikan yang hakiki apabila mengerti dan memahaminya dengan kebaikan, banyak
yang mengerti tapi tidak memahami dengan apa yang dimengerti itu sendiri,
mengerti dan memahami disini bertujuan untuk memperoleh hidup-berkehidupan sesuai
dengan yang telah digariskan yaitu mulia. dalam peri mestike gayo hal ini
disebut MURIB BENAR- MATE SUCI. mengerti belum tentu memahami tetapi memahami
sudah tentu mengerti. jika seseorang hanya mengerti terhadap seseuatu, berarti
belum melakukan apa yang dimengerti itu sendiri dalam kehidupanya. ketika
manusia memahami maka sudah tentu mereka mengaplikasikan tentang apa yang
dipahami tersebut dalam kehidupan mereka, sampai pada tingkat mengerti dan memahami dalam bingkai kebaikan dan ketulusan yang ada dalam jiwa
mereka.
yang seharusnya kita mengerti dan pahami adalah ayat qauliyah dan qauniyah yang merupakan sebuah pedoman dalam kehidupan-berkehidupan yang mengindikasikan realitas yang nyata. mengerti dan memahami merupakan alat untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya sehingga kita mengetahui dan merenungi apa yang telah kita perlakukan selama ini, dengan adanya mengerti dan memahami maka seseoarang itu akan merasakan kebaikan yang sesunggunya dan akan berhati-hati dalam memberlakukan sesuatu dalam hidupnya.
Ilmu yang bermanfaat lagi bermakna akan menjaga diri kita dalam berkehidupan ini, diri itu harus dijaga dan harus diberlakukan dengan kebaikan pula karenanya diri itu yang akan merasakan nantinya apakah itu baik dan buruk sehingga diri itu memang harus dijaga dan dipahami dalam setiap langkah dan perilaku dalam kehidupan ini supaya pulangnya diri itu kepada pemilik-NYA dengan keadaan suci dan baik. Diri itu tidak pernah terlepas dari genggaman-NYA dan dari penglihatan-NYA. Jagalah diri sendiri dalam kehidupan jagalah diri itu supaya tidak meminta dihormati dan kemudian persiapkanlah diri itu sebelum tiba waktunya. sebagaimana di dalam Al quran dijelaskan,
“ wahai
orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu dan penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar dan keras yang tidak durhaka kepada ALLAH terhadap apa yang diperintahkan
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.(Q.S.AT-TAHRIM,6)
aku berlindung kepada ALLAH dari godaan syaitan
yang terkutuk ,
Dengan menyebutkan nama ALLAH yang maha pengasih
lagi maha penyayang ,
segala puji bagi ALLAH tuhan semesta alam.
Tuhan yang memiliki seluruh alam dan isinya termasuk diri kita sendiri, tujuan Tuhan menciptakan dunia dan isinya tiada lain hanya mengabdi kepada-NYA dengan seutuhnya Tuhanlah yang menaburkan kenikmatan dan kelezatan dalam kehidupan- berkehidupan dan kemudian Tuhanlah yang mengetahui atas segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, Dan Tuhanlah yang menghidupkan dan mematikan segala yang ia kehendaki, baik itu dalam tataran langkah , rizki, pertemuan insan, dan maut sekalipun. dan Tuhanlah yang berhak disembah, dipuja dan di puji, Tuhanlah yang memberikan pedoman berkehidupan melalui perantara para RASUL-NYA yang menjadi suri tauladan bagi seluruh alam dan umat. Maka siapakah Tuhan itu?
“ sungguh, Aku ini adalah ALLAH , tiada tuhan selain AKU maka sembahlah AKU dan laksanakan shalat untuk mengingat AKU “. ( Q.S – TAHA, 14).
jadi dalam kehidupan-berkehidupan kehadiran-NYA merupakan fitrah manusia yang merupakan kebutuhan hidupnya . Kita sebagai manusia penikmat tidak bisa terlepas dari penglihatan sang MAHA KUASA. Semuanya akan kembali kepadan-NYA, berbuatlah dan bekerjalah yang sesuai dengan perintah-NYA, Dan mohonlah segala sesuatu kepada yang maha MELIHAT tapi tidak TERLIHAT.
BERIJIN
SALAH BETEGAH- BENAR BEPAPAH
Posting Komentar untuk "Mengerti dan Pahami, Berbuat dan Perbaiki – Dunia Akhirat oleh Lafizan Ramadhan"