Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JANJI ALLAH PASTI TERJADI *Meh umur mate - Meh petemun cere* oleh Joni MN

JANJI ALLAH PASTI TERJADI

Meh umur mate - Meh petemun cere

    Baru saja bercengkrama dengan kita hitungan jam tiba-tiba sudah berlaku fardu kifayah terhadap dirinya, maka tidak perlu angkuh, merasa "aku" paling, dan sebagainya. Segala sesuatu ketentuan Allah SWT dan apapun janji Allah terhadap seluruh mahluk-Nya di atas bumi, dalam dunia ini cepat atau lambat jelas pasti terjadi. 

    Salah satu ketentuan Allah yang setiap menit, jam, waktu dan juga hari, bulan bahkan tahun terjadi, seperti yang dijadikan ungkapan yang bernilai hikmah oleh masyarakat suku Gayo di atas yakni “Meh umur mate - meh petemun cere”.

    Maksud dari ungkapan tersebut, yakni mengingatkan dan menyarankan kepada setiap individu masyarakatnya bahwa tidak ada yang kekal dan abadi di dalam dunia ini, apapun itu tiba saatnya pasti akan berpisah.

    Ungkapan "Meh Umur Mate" (habis umur mati) maknanya, yakni masa kehidupan semua mahluk ciptaan Allah itu ada batasnya dan hal ini adalah rahasia Allah, begitu tiba saatnya ini tidak bisa dielakan lagi. Berbeda dengan bila dijemput oleh KPK, POLISI, TENTARA dan lainnya, kalau mereka - mereka ini yang jemput masih berlaku dialog dan komunikasi dua arah, tetapi jika Allah sudah memerintahkan Malaikat Maut untuk menjemput kita, maka detik itu, saat itu, jam itu, hari itu, minggu itu, bulan itu dan tahun itu juga kita harus berangkat dan harus berpisah dengan dunia (istri, anak, harta, benda, jabatan, orang tua dsb). 

    Kemudian, jika sudah tiba ketetapan Allah, maka apapun, siapapun (baik itu presiden) sekalipun tidak dapat menahannya, sebanyak apapun harta benda kita tidak digunakan untuk sogokkan dan sehebat apapun ilmu debat kita tidak mampu menghalanginya. Oleh karena itu saling berbaik-baiklah, jangan saling menyakiti. 

    Selanjutnya, ungkapan "Meh Petemun Cere" bermakna, secinta apapun kita terhadap manusia atau mahluk Allah, benda, jabatan, anak, istri dan lain sebagainya kalau sudah tiba masa dan saatnya pasti mati. Tujuannya, agar kita dalam mejalani hidup ini tidak perlu ada angkuh, sombong, suka berdebat (menyakiti hati dan perasaan) orang, janji Allah tidak kita ketahui kapan kita akan berpisah. Maka, berbaik-baiklah, tidak hebat kalau masih menyakiti, dan makan yang haram-haram, jangan menipu, dan jangan memfitnah.

Ditulis oleh Aman Rima atau Dr Joni MN, M.Pd B.I

Dosen, Akademisi Nilai Budaya dan Linguis

Kerenem ni Gayology
Kerenem ni Gayology Gayology merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang kegayoan

Posting Komentar untuk "JANJI ALLAH PASTI TERJADI *Meh umur mate - Meh petemun cere* oleh Joni MN"