KAPITALISME ( Dr. Joni MN, M.Pd, B.I )

Pemikiran kapitalisme lebih suka memasang poster-poster dirinya di setiap pojok kota dan di sepanjang jalan lintasan ketimbang berbuat langsung pada masyarakat bawah.

Pemikiran kapitalisme merupakan bentuk pemikiran penjajah rakyat kecil, jika Orang-orang kapitalisme masih merajalela di Negeri ini, maka kemerdekaan rakyat Indonesia ini yang telah diperjuangkan oleh orang-orang yang tulus dan ikhlas telah dinodai oleh mereka.

Pemikiran dan perbuatan orang-orang kapitalisme, ia hanya memikirkan diri dan kelompoknya, tanpa memikirkan atau tanpa mau merasakan tentang kesusahan yang telah orang lain derita dan rasakan. Pemikiran kapitalisme ini lebih merujuk kepada diri sendiri dan kelompok mereka saja, mereka tidak terlalu peduli kepada kaum buruh (pekerja) bagi mereka ini hanya memikirkan keuntungan yang akan diperoleh, tidak lebih dari situ, tentang dampak apa yang akan terjadi atas perbuatan dan tindakannya itu tidal pernah dipikirkan.

Kapitalisme tidak pernah berbuat langsung demi kenyamanan dan kesejahteraan rakyatnya, mereka lebih memperkaya diri dan mempromosikan dirinya sendiri, orang yang demikian ini sulit mempercayakan orang lain dalam penanganan yang berkaitan dengan uang.

Dapat ditarik benang merahnya, bahwa pikiran kapitalis adalah meminimalisasi biaya produksi dicapai dengan cara menekan upah pekerja dengan berbagai cara. Sistem ini tidak baik diberlakukan bagi masyarakat beragama Islam, karena lebih kepada penekanan kepada orang lain untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok, lebih-lebih jika sistem ini digunakan untuk menjalankan roda lembaga pendidikan, ini tunggu kehancuran generasi dan nilai-nilai pendidikan itu sendiri.

Konsep Islam, kalaupun keuntungan itu tidak pikirkan, jika tindakan dan perbuatannya sudah berniat karena Allah SWT keuntungan itu pasti ada, yang jelas jika sudah berniat karena Allah apapun yang diterima atau datang itulah yang terbaik. Yang jelas, jauhi kapitalisme jika ingin bermanfaat bagi orang lain.