Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penggunaan Smartphone "iaran senuk kati enti porak pumu" *Radensyah Aman Alhuda

Hana keber para pembaca sekalian, dalam kesempatan ini kita akan membahas Smartphone dan sedikit sentuhan petuah berbahasa gayo.
doc. kerenem
    Karena fungsinya yang masih dapat ditujukan kearah positif dan bermanfaat, smartphone hingga kini masih dan terus digunakan oleh penggunanya didunia. Belum ada larangan menggunakan smartphone untuk umum, kecuali untuk anak-anak. berbeda dengan narkoba, miras, serta alat perjudian yang memang fungsinya sudah cenderung merugikan dan wajar banyak pihak melarangnya. namun untuk smartphone, pihak dan orang yang melarangnya sangat sedikit, hal ini karena berdasarkan "fungsinya" yang masih berpeluang    digunakan untuk kebaikan individu dan tujuan bersama.

   Smartphone secara sederhana berarti telepon pintar, namun secara historis smartphone sebelumnya dinamai dengan handphone atau telepon genggam. bila mengarah  pada sistem operasi dan fungsinya, smartphone sah-sah saja jika disebut dengan komputer mini. Bila ingin tinjauan yang lebih berdinamika, kita semakin bingung saja apa sebenarnya sebutan yang tepat untuk benda persegi panjang tipis ini. di gayo dalam bahasa berakah, malah benda ini disebut dengan "hape talam".

dilansir dari Databoks tanggal 01 juli 2021, Indonesia berada diposisi keempat dengan 160,23 juta pengguna smartphone. sementara itu, Newzoo memprediksi ada sekitar 3,6 miliar pengguna smartphone di dunia pada tahun 2020 dan nanti di tahun 2023, Newzoo memproyeksi ada 4,3 miliar pengguna smartphone. Sungguh sebuah peningkatan yang tinggi yang sekaligus menggambarkan manusia memang semakin maju, namun kemajuan penggunaan smartphone ini apakah nantinya akan disertai dengan kemajuan memanfaatkan fungsinya yang sebenarnya? sangat kita cemaskan,

    Ada sebuah tinjaun yang agaknya dapat kita jadikan wawasan terkait penggunaan hape talam ini. smartphone yang ada ditangan kita sekarang, hendaknya dipandang tidak hanya dari canggih dan mewahnya saja, tetapi perlu merujuk dari fungsinya untuk apa. menggunakan fungsi benda itu jauh lebih baik dari pada kemewahan suatu benda. femungsian erat kaitannya dengan kebutuhan, sementara kemewahan dan style erat kaitannya dengan keinginan. bukankah dalam kehidupan ini kita harus mengutamakan kebutuhan daripada keinginan?

steemkr com / catatan iranda

    Smartphone adalah alat yang dapat difungsikan untuk mengurangi beban dan persoalan kehidupan manusia. bila smartphone salah femungsian atau menjadi sumber petaka dan penyebab persoalan hidup, seperti hilangnya silaturahmi, penipuan, hate speech dan saling caci maki, maka tentu sangat disayangkan. digayo terdapat istilah Iaran senuk kati enti porak pumu (dibuat Senuk agar tangan tidak terasa panas). Orang gayo yang masih memasak beras menjadi nasi secara tradisional pasti memiliki alat bernama "senuk". benda yang terbuat dari kayu ini berfungsi mengaduk nasi yang bertujuan agar nasi tersebut matang dengan sempurna. senuk digunakan saat beras didalam periuk mulai berubah ( nge ranas) yang kemudian akan menjadi nasi sempurna. tentu tangan akan terasa panas bila proses menggaru atau mengaduk ini dilakukan dengan tangan langsung. untuk itu senuk berfungsi memudahkan proses tersebut. begitu pula dengan teknologi yang dalam hal ini adalah smartphone. dengan menggunakannya, diharapkan terasa manfaatnya, baik untuk diri kita sendiri dan maupun untuk tujuan bersama. semoga menambah wawasan kita bersama.

ditulis oleh Radensyah, S.Pd
Konten kreator

    Daftar istilah
Hana : Apa
Keber : Kabar
Berakah : Gurauan
Talam : Nampan
Newzoo : Sebuah perusahaan internasional yang bergerak dalam market research
I-aran : Mengadakan
Senuk : Salah satu alat memasak  tradisional gayo
Kati : Agar
Enti : Jangan
Porak : Panas
Pumu : Tangan
Kerenem ni Gayology
Kerenem ni Gayology Gayology merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang kegayoan

2 komentar untuk "Penggunaan Smartphone "iaran senuk kati enti porak pumu" *Radensyah Aman Alhuda"