THAHARAH INTERNAL DALAM ADAT GAYO " MURIP BENAR MATE SUCI" oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
THAHARAH INTERNAL DALAM ADAT GAYO "MURIP BENAR MATE SUCI"
dok. gayology |
Jika ditilik dari modus tuturan "Murip Benar Mate Suci" modusnya, masuk pada bentuk tuturan "Asertif" yakni moyang orang Gayo dahulu menegaskan dalam bentuk saran atau dapat disebut memerintah agar genarasinya dikemudian hari harus hidup yang benar, karena kebenaran sangat baik, hal ini bermula dari hati suci, selanjutnya apabila hati dalam kondisi bersih dan suci itu, jangan biarkan lagi, menerima keburukan atau ketidak benaran.
Maksud dari ungkapan tersebut adalah mengajarkan generasinya untuk menjadi manusia yang tidak menyesatkan dan jangan ada noda di dalam hati, ketika hatinya sudah bersih dan suci, maka kuncikan terus jangan lagi diberi celah untuk masuk kotoran-kotoran yang merusak serta menodai hati yang sudah bersih dan suci itu.
"Mate" dalam konteks ini lebih merefer pada "mati", maksudnya kuncikan hati itu dalam kondisi suci dan bersih jangan ada penodaan lagi. Pada konteks lain, Kata ini berasal dari kata "Mu-ate" diungkapkan berdialek "Mate" artinya 'memiliki hati' kaitannya dengan ungkapan di atas, yakni tetap masuk ke dalam bentuk asertif,, yakni penegasan, yakni; miliki hati yang bersih dan suci agar pikiran dan hidup kita bisa benar. Artinya, kalau sudah benar pasti layak.
Hati yang suci dan pikiran yang benar akan mendorong kita pada perbuatan yang layak dan terpuji. Selanjutnya, hati yang busuk dan bernoda hanya akan mendorong pemiliknya kepada perbuatan yang tercela dan bersipat merusak yang tentunya hanya akan merugikan semuanya dan/ atau dirinya sendiri.
Amanah tegas yang berbentuk asertif ini disampaikan secara "turun babah" atau lisan melalui pesan dari mulut ke mulut oleh muyang suku Gayo dahulu ditegaskannya dan berharap agar generasi mereka bisa hidup tentram, damai, harmonis dan bisa menjaga hubungan vertikal dan horizontal dengan baik, kemudiam agar hidup lebih bermanfaat dan bermakna bagi yang lain.
ditulis oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
Ketua STIT Al-Washliyah Takengon.
Tinggal di Pinangen.
mantap jiwa
BalasHapus