AKHLAQ (ADAT) - edet mahmudah dan edet jahiliyah Oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
AKHLAQ (ADAT)
(edet mahmudah dan edet jahiliyah)
=====000=====000=====000====
Dan, adat itu tidak terpisahkan dengan agama (Islam), malah adat ini sebagai pagarnya agama, rusak adat maka binasa agama dan hancur nahma, adat seperti apa?, tentu adat yang memiliki nilai: "mukemel dan tertip". Dalam perspektif konsef adat Gayo, inilah yang dimaksud dengan akhlaqul mahmudah (edet mahmudah) tetapi bukan akhlaqul mazmumah (edet jahiliyah).
Secara terminologi, akhlaq pada konteks ini merujuk pada tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan.
Menurut Imam Al Ghazali, akhlaq merupakan tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang dapat memicu perbuatan baik dengan tanpa mempertimbangkan dan dengan tidak berpikir terlebih dahulu. Secara definitif, akhlak adalah sifat dan tabiat yang melekat pada diri individu.
Akhlaq yang dikenal di dalam konsef Islam ada 2 (dua) bentuk, yaitu; (1) akhlaqul mahmuda dan dan (2) akhlaqul mazmumah. yaitu golongan akhlak yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim.
Akhlaqul mahmudah sikap dan perilaku manusia yang meliputi sifat sabar, jujur, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana, lemah-lembut dan sopan-santun, tawakal, dan lainnya.
Akhlaqul mazmumah yaitu golongan manusia yang memiliki akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia. Akhlak mazmumah ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan malapetaka atau mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Akhlaq merupakan salah satu pondasi penting untuk orang-orang yang beragama. Sehingga akhlak dan budi pekerti sangat dibutuhkan bagi setiap orang yang beragama dalam menjalani kehidupan di masyarakat.
Selanjutnya Rasuluĺah SAW bersabda, yakni; Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong." (HR. Tirmizi).
Jadi, akhlaq mulia yaitu sifat dan perilaku yang jauh dari merusak, sombong, angkuh, rendah diri, selalu menyakiti hati dan perasaan orang, mencari-cari kesalahan serta kelemahan orang lain, suka membangun permusuhan, senang berdebat dengan tujuan agar ia diakui orang bahwa dia itu hebat dan "wah" serta memiliki sifat-sifat buruk lainnya. Sifat dan perilaku inilah yang disebut dengan akhlaqul mazmumah yaitu akhlaq buruk yang dibenci Rasul dan sangat dimurka oleh Allah SWT.
Untuk merealisasikan program pembesaran diri, suatu suku, kelompok dan negara kita hal ini lebih dianjurkan menggunakan konsef akhlaqul mahmudah, karena konsef ini lebih kepada menanamkam kebaikan, kedamaian, keharmonisasian, keindahan dan kebaikan-kebaikan lainya. Dan apabila kita pribadi ingin diperlakukan orang dengan kebaikan serta memginginkan tercipta perdamaian, maka bangunlah akhlaqul mahmudah di dalam diri dan jauhi akhlaqul mazmumah.
Orang Gayo menyebut orang-orang yang berakhlaqul mazmumah itu sebagai orang-orang yang "gere mu-edet" dan "gere mukemel" walaupun mereka terlahir dari keluarga yang beradat dan inilah yang dimaksud dengam edet jahiliyah (dalam Ibrahim:2005). Iri, dengki, ria, mengadu-domba, takabur, ujub dan sombong ini juga masuk ke dalam kategori akhlaqul gere mu-edet atau edet jahiliyah.
Ditulis oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.IKetua STIT Al-Washliyah Takengon
Akademisi Budaya Gayo
Posting Komentar untuk " AKHLAQ (ADAT) - edet mahmudah dan edet jahiliyah Oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I"