Yang islam & berilmu baik pasti tidak merendahkan sesama oleh Dr. Joni, MN, M.Pd, B.I
YANG ISLAM & BERILMU BAIK PASTI TIDAK MERENDAHKAN SESAMA
~~~~~~~°°°°~~~~~~~
~~~~~~~°°°°~~~~~~~
Dengan kedangkalan pengetahuan dan ilmu kami tentang tata kerama dan tata tertib bersaudara dalam konsef agama Islam. Sejauh ini konsef Islam yang kami ketahui pada dasarnya bahwa Islam sangatlah menjunjung tinggi kepribadian dan nama baik setiap orang khususnya sesama Muslim dan Mukmin.
Menjunjumg tinggi keperibadian yakni perbuatan yang tidak merendahkan atau meremehkan, menghujat, mengolok-olok atau menghina saudaranya sendiri, karena perbuatan ini amatlah tercela, bila orang tersebut melakukan hal ini dapat dinilai bahwa orang tersebut jauh dari ilmu yang berkah dan tidak memahami adab dalam menjalankan konsef hablumminannas yang baik dan benar.
Seseorang akan merasa sakit hati ketika dirinya diolok-olok atau diremehkan dan lain lain oleh temannya atau saudaranya yang lain. Bahkan bagi seseorang yang memiliki sifat sensitif akan menjadi permusuhan diantara keduanya. Jika kita tidak ingin dan tidak suka juga merasa tersakiti apabila diremehkan atau direndahkan, disakiti, diolok-olok juga dihujat oleh orang lain seharusnya perbuatan ini tidak dilakukan terhadap orang lain pula.
Allah SWT menegaskan dalam QS. Al Hujuraat : ayat 11, yang artinya;“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim “
Rasulullah SAW bersabda : Orang Muslim itu saudara sesama Muslim. Dia tidak menzalimi dan tidak menghinanya, dan tidak meremehkannya. Takwa itu disini, takwa itu disini, nabi sambil menunjuk ke arah dada. Cukuplah seseorang jahat apabila orang itu meremehkan saudaranya sesama Muslim, setiap Muslim bagi Muslim lainnya haram darahnya (tidak boleh disakiti apalagi dibunuh), haram kehormatannya (tidak boleh dihina, direndahkan), dan haram hartanya (tidak boleh dirampas) HR Muslim.
Bila ada seorang Muslim yang meremehkan, merendahkan, menghina saudara Muslim lainnya, maka sejatinya perbuatan itu sudah menggolongkannya pada orang yang berbuat kejahatan.
Kemudian, Islam memandang perbuatan menghujat dan berkata tidak senonoh terhadap saudaranya sebagai perbuatan tercela dan tidak terpuji sudah dijelaskan oleh Rasulullah SAW, baginda bersabda, “Allah SWT mengharamkan surga bagi orang-orang yang gemar menghujat, berkata-kata buruk dan kurang malu yang tidak tahu menjaga omongannya.”
Maka, jauhilah dan hindarilah perbuatan yang hina tersebut, karena perbuatan ini adalah perbuatan yang dilaknat Allah dan perbuatan ini sama saja seperti perbuatan menyakiti diri sendiri, lambat laun hal ini akan menjadi bencana kepada si pelaku itu sendiri, percuma gelar berderet jika perbuatannya hanya setingkat meremehkan dan melemahkan juga menghujat saudaranya sendiri.
Ilmu pengetahuan yang berkah adalah ilmu pengetahuan yang tidak dgunakan untuk perbuatan merusak dan menjatuhkan harga diri orang, terapi lebih kepada membangun kebersamaan, keharmonisasian dan kedamaian bersama. Menghina, menghujat, merusak dan menyakiti hati atau perasaan orang bukanlah kehebatan ilmu atau bukan life skill, melainkan ini adalah kehebatan setan dan keberhasilannya dalam rangka merusak sesama manusia.
Ditulis oleh Dr. Joni, MN, M.Pd, B.I
Peneliti Budaya Gayo
Pendiri Yayasan Pendidikan Prima Pinangen
Posting Komentar untuk "Yang islam & berilmu baik pasti tidak merendahkan sesama oleh Dr. Joni, MN, M.Pd, B.I"