TETAHEKUSA oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
TETAHEKUSA
(By: Joni MN)
Indikasi orang-orang yang hebat dan yang akan menjadi terhormat serta yang akan menjadi orang taqwa, yakni mereka-mereka yang mewajibkan dirinya sendiri untuk menerapkan Akronim dari ungkapan modus pertanyaan: "TETAHEKUSA", berikut maksud dan kandungan isinya:
1. Te : (Tegar)
Tetap tersenyum walaupun Banyak beban dalam hidup
2. Ta : (Tabah)
Mampu menerima dengan ikhlas Semua yang terjadi dalam hidup. Mampu menahan diri tidak iri, tidak hasad, tidak dengki dan tidak angkuh
3. He : (Hebat)
Dalam hal apapun agar menjadi teristimewa dan tidak menipu dan tidak menghasut.
4. Ku : (Kuat)
Jadilah orang yang mampu menerima setiap ujian dalam hidup.
5. Sa : (Sabar)
Mampu memghadapi situasi apapun dalam keadaan tenang dan tidak berbohong dan tidak mudah mara-marah.
Semuanya kembali kepada Allah SWT yang berkuasa dan Dialah yang mampu memperbaiki kebodohan dan segala bentuk kerusakan di muka bumi ini, jangan berprilaku, bertindak dan berbuat dengan sesuka hati bahkan semena-mena. Jauhi kecerobohan dan tidak saling menjatuhkan, iri, dengki dan hasad hanya karena nafsu keinginan kita yang tidak terpenuhi lalu kita berbuat merusak, ini yang sangat dimurka oleh Allah SWT.
Allah melalui rasul kita menyampaikan bahwa kita itu harus hidup damai dan harus bersatu (umat Islam) dan kita harus saling membantu satu sama lain.
Dalam konteks ini Allah berpesan dalam (QS. Al Hujarat : 9) yang artinya, berikut;
"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
Akhir pembahasan, orang-orang yang merusak kedamaian dan membangun kebencian untuk tujuan perpecahan dan tindakan yang bersifat perusakan ini mereka tidak lain adalah sedang memperalat Islam untuk memenuhi keinginan nafsunya. Salah satu tindakan orang semacam ini, yakni meminta disogok untuk kepentingan tertentu, meminta oporan guna mengurus sesuatu dan membangunkan sifat iri, dengki dan sebagainya.
Jadi, simpulannya ialah Muslim yang baik adalah orang Islam yang damai dalam dirinya dan selalu menebarkan kedamaian untuk orang lain agar terwujud kehidupan yang adil, maslahat, tentram, dan penuh dengan kebahagiaan.
ditulis oleh Ama Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
Ketua STIT AL- WASHLIYAH ACEH TENGAH
Posting Komentar untuk "TETAHEKUSA oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I"