PELATIHAN PENDIDIKAN BUKAN WUJUD INFORMASI DAN AJANG PROMOSI oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
*Memberi informasi* dengan *memberi pendidikan* itu harus di bedakan proses pelaksanaannya. Jangan salah melaksanakan tema mendidik tapi pelaksanaannya memberi informasi. Kesalahan semacam ini dampaknya kepada kerusakan manajemen, out-come dan yang sangat berdampak pada tindakan pemborosan dana.
Belakangan ini setiap kegiatan dalam bentuk diacarakan, fokus utama yang diprioritaskan baik itu pribadi atau kelompok adalah update status dan publis photo walaupun hasil acara tersebut masih di langit ketujuh. Setiap pertemuan dan kegiatan yang diutamakan adalah pamer baik itu pada linimasa, instagram atau bentuk media lainnya.
Setelah mengambil photo dengan menggunakan HP mereka masing-masing sehingga mereka bebas mengupload kapan saja dan dimana saja. Masalah apa yang dibicarakan itu jauh dari perhatian dan mendengarkan. Ini proses yang terjadi pada acara yang temanya mendidik tapi yang dikerjakan informasi dan promosi diri. Kejadian semacam ini sampai menjadi perhatian dunia, jemaah umroh Indonesia asyik selfi-selfi di seputaran ka'bah dan mekah.
Informasi pelaksanaannya hanya seperti pidato laporan para pimpinan kepada peserta. Wujud informasi inilah yang umum dimasuki kepentingan promosi diri. Jika program pelatihan dan proses mendidik dialihkan pelaksanaannya kepada cara-cara informasi, maka dapat dipastikan hasil kegiatan tersebut tidak maksimal bahkan terkesan hanya menghabiskan biaya alias dana. Hasil diluar target.
Yang biasa melaksanakan kegiatan semacam ini umumnya oknum-oknum penjahat walaupun mereka pejabat.
Ditulis oleh Ama Dr. Joni MN, M.Pd.BI.
Ketua STIT AL WASHLIYAH ACEH TENGAH
Posting Komentar untuk "PELATIHAN PENDIDIKAN BUKAN WUJUD INFORMASI DAN AJANG PROMOSI oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I"