Manfaat menyelenggarakan prosesi i Serahen Ku guru di Lembaga sekolah oleh Radensyah
Lebih lanjut, saat ini masih kita temui adanya saling curiga antara guru dan orang tua terkait proses pendidikan anak tersebut. Misal, orang tua beranggapan guru asyik di kantor, guru tidak tepat waktu, guru sering tidak masuk dan dugaan-dugaan lainnya. Disamping itu guru juga demikian, guru menganggap orang tua atau wali teledor dirumah, anak dibiarkan menggunakan smartphone, anak tidak dihiraukan pelajarannya, orang tua sibuk bekerja dll. Salah satu penyebab hal diatas terjadi adalah guru dan orang tua jarang bertemu. Tidak adanya komunikasi dan tatap muka antara orang tua dan guru merupakan persoalan yang tidak dapat disepelekan. Proses belajar anak akan sangat sulit bila kerjasama orang tua dan guru terputus.
Salah satu cara untuk memperbaiki persoalan tersebut diatas adalah dengan menyelenggarakan prosesi I Serahen ku guru. Iserahen Ku Guru Adalah sebuah prosesi bernilai sakral yang dilakukan orang tua di gayo dalam menyerahkan anaknya untuk dididik oleh orang alim atau guru yang dipercaya untuk mendidik. Orang gayo memandang proses belajar-mengajar itu sangat penting sehingga perlu adanya pemuliaan terhadap guru. Orang tua dalam hal ini mewujudkan kesungguhannya dengan cara membawa anaknya bertemu langsung dengan sang guru.
Dengan merujuk pada persoalan pendidikan saat ini, khususnya hubungan antara lembaga pendidikan dengan orang tua peserta didik, maka nilai budaya gayo I Serahen ku Guru ini sangat perlu diterapkan. Penyelenggaraan Prosesi I Serahen ku Guru mengandung konsep dan nilai penting dalam melestarikan ekosistem dunia pendidikan; diantaranya,
Pertama; Orang tua, Guru dan Anak bersama-sama melakukan Sakralisasi Belajar-mengajar
menyekolahkan anak ke lembaga sekolah harus dengan sungguh-sungguh. Ada banyak aspek belajar mengajar yang tidak hanya cukup dengan mendaftar saja secara formalitas. Namun orang tua perlu duduk bersama membicarakan pendidikan secara berkelanjutan. Saat ini banyak orang tua hanya mendaftrakan saja anaknya kesekolah, dan kembali kesekolah ketika bagi rapot dan mengambil ijazah saja. Dan ada juga orang tua hadir ke sekolah karena anaknya melakukan keributan dan melanggar aturan. Hal ini kerap menimulkan ketidakharmonisan hubungan orang tua dan guru sesudahnya. Kejadian semacam ini akan dapat diminimalisir bila guru atau pihak sekolah duduk bersama dengan orang tua. Sakralisasi pendidikan berdasarkan penyelenggaraan I Serahen ku guru ini adalah “karena belajar-mengajar itu mulia, maka pelaksanaannya juga harus dengan mulia dan terhormat.
Kedua, Akses kepada konsep Belajar-mengajar yang Melibatkan Orang tua, Tingok Sino dan nilai Kearifan lokal
Melakukan Iserahen ku Guru merupakan proses terbukanya peran orang tua mengetahui Fakta pembelajaran. Bagian yang tidak terpisahkan dari Prosesi I Serahen ku guru ini adalah Tingok sino. Tingok sino adalah sebuah kesungguhan orang tua menanyakan keadaan anak dan keadaan guru. Melalui tingok sino orang tua dapat komunikasi dengan guru lebih intens terkait persoalan dan perkembangan belajar anak.
Sementara itu, berdasarkan sejarah perkembangan pendidikan di gayo membuktikan bahwa nilai kearifan adat gayo berperan penting dalam perkembangan karakter generasi gayo, artinya, para peserta didik yang mengalami dan menyaksikan prosesi I Serahen ku Guru akan mendapatkan manfaat psikologis kedalam dirinya sehingga memudahkan pendidik mengintegrasikan materi pelajaran dengan akhlak peserta didik.
Ketiga, Peran komite sekolah lebih aktif
Pemerintah sudah menuangkan undang-undang dimana sekolah perlu memiliki relasi dan akses dengan lingkungan diluar sekokah. Ini artinya sekolah dan para orang tua perlu melakukan kerjasama agar persoalan penyelenggaraan pendidikan tersebut dapat diatasi dan diselesaikan secara bersama, tentunya termasuk dalam hal ini proses belajar-mengajar anak. I Serahen ku Guru merupakan kegiatan yang tidak bersinggungan dengan aturan pemerintah, namun sebaliknya, komponen-komponen dalam iserahen ku guru justru sangat mendukung ekosistem pendidikan yang diselenggarakan pemerintah. Hal ini akan terwujud karena memberi peluang kepada komite sekolah untuk lebih aktif berperan.
*Radensyah anggota kerenem ni gayology pinangen
Posting Komentar untuk " Manfaat menyelenggarakan prosesi i Serahen Ku guru di Lembaga sekolah oleh Radensyah"