Taluk iden & local wisdom oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
TALUK IDEN & LOCAL WISDOM
Dok. Kerenem : Dr. Joni MN, M.Pd, B.I |
TERM ini merupakan istilah dalam adat Gayo yang difungsikan untuk menyebut sipat seseorang yang prilakunya sudah kembali ke sipat anak-anak. Artinya, sipat ini datang pada seseorang ketika usianya sudah masuk ke usia senja.
Pada usia-usia senja yang dalam bahasa Gayo biasa mereka sebut "nge male ku Isya" Maksudnya waktu menjelang senja. Pada usia yang demikian inilah prilaku dan sipat sudah kembali ke sifat dan prilaku anak-anak.
Sipat dan prilaku ini tidak jarang membuat orang-orang yang lebih muda merasa emosi, benci, bercampur malas menghadapinya. Sering terjadi anak-anak dari orang tua yang sudah mendapat sipat "Taluk Iden" tidak sabar menghadapinya, ada di antara mereka menyikapinya dengan emosi, marah-marah dan melawan, sampai-sampai membentak orang tuanya (mugerantang).
Sipat dan prilaku yang demikian ini, jika tidak dimengerti dan jika tidak di sikapi dengan rasa seni, ini akan dapat membuat seseorang yang lebih muda tersinggung, sakit hati, membenci, ribut antara suami dengan istri, antara anak yang lebih tua dengan anak yang lebih muda, ribut dengan tetangga dan lain-lainnya.
Prilaku maupun sipat "Taluk Iden" ini seperti; mudah merajuk, harus dirayu, mau mengadu pada orang lain, seperti; ia sudah makan dibilang ke orang lain ia belum makan, dan seterusnya.
Ada satu sipat Taluk Iden yakni, sifat dan prilaku yang disukainya banyak bertentangan dengan Syariat dan local wisdom (kearifan lokal) "Sumang & Kemali", artinya itu yang dilarang tetapi itu yang ia kerjakan, misal; senangnya berkata-kata kotor (munyarut), ceritanya sering melenceng, teman berceritanya yang disukai adalah lawan jenis yang lebih muda, yang punya jiwa seni ia tidak tau situasi dan kondisi lagi sering ia berduet dengan anak menantu dan / atau naik panggung dan bernyanyi di depan orang-orang yang seharusnya dia hargai dan seharusnya diberikan tauladan yang baik, tapi malah sebaliknya.
Di sisi lain nasihatnya, perbincangannya selalu tentang adab yang beradat, dan moral atau juga akhlak, dan lainnya. Yang demikian ini harus dimaklumi agar tidak jadi bencana.
ditulis oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
*Ketua STIT Al-Washliyah Takengon
Posting Komentar untuk "Taluk iden & local wisdom oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I"