Apa Kabar Makhluk-makhluk | Renungan Frekwensi & Konektivitas antar Makhluk (Radensyah)
Kita harus segera menghormati rekan sekemakhlukan dengan kita, melalui upaya bergabung dengan kehidupan mereka agar terkoneksi kejiwaan kita ini satu sama lain. ini juga adalah konten atau pesan-pesan agama untuk kita sebagai sesama ciptaan ALLAH. S.W.T
Puncak kesalahannya ialah manusia merasa dirinya paling makhluk dengan bertopeng pada hal-hal eksternal dirinya yang dipaksakan memempel kepada dirinya sendiri sebagai umbul-umbul. pemaksaan ini bisa disebut dengan kedustaan-kenistaan. rasa paling makhluk inilah yang kemudian mengusik makhluk-makhuk lain. merasa paling makhluk ini telah menyinggung rekan kesemakhlukan kita seperti air, api, tanah dan angin yang baru-baru ini sedang berupaya mengajak kita terkoneksi atau ingin berkomunikasi dengan kita atau tepatnya sedang mencari frekwensi kejiwaan kita (banjir, longsor, kebakaran). makhluk-makhluk atau teman kita ini terlanjur kita anggap mati sehingga kita kesulitan mengubungi mereka alias lost contact.
Kita hanya berbuat menghidupkan kemakhlukan kita dan mematikan kemakhlukan yang lain dan ini kalau dalam hukum jagat raya adalah tindakan kedustaan. mari kita hidupkan benda-benda mati yang dalam hal ini mereka adalah teman sekemakhlukan kita. sebelum mereka yang mematikan kita agar satu frekwensi dengannya. dan kita tentu belum siap pada frekwensi itu.
Posting Komentar untuk "Apa Kabar Makhluk-makhluk | Renungan Frekwensi & Konektivitas antar Makhluk (Radensyah)"