Etika, Berakhlak dan Beradab oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I
Secara umum tinjauan konteks bahasa, pengertian adab adalah sebuah akhlak mulia dalam bentuk tingkah laku, tabiat atau aturan yang didasarkan pada norma maupun agama. Adab berasal dari bahasa arab yang artinya pendidikan atau mendidik.
Sebagai muslim yang baik, memiliki sifat tawadhu adalah sebuah keharusan. Muslim yang baik yaitu sesuai seperti
sabda Rasulullah SAW, yakni "sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya." (HR Bukhari 6035).
Akhlaq yang dimaksud adalah muslim yang beradab. Muslim yang pandai menjaga prilakunya yang tidak merusak diri sesamanya. Yang dimaksud akhlaq yang baik dan beradab seorang muslim adalah, sebagai berikut;
A. AKHLAK
Akhlak baik atau (akhlaq mahmudah) meliputi segala perbuatan baik seperti sabar, syukur, ikhlas, qana’ah, rendah hati (tawadhu’), jujur (sidiq), dermawan (jud), amanah, pemaaf, dan lapang dada.
Akhlak buruk (akhlaq madzmumah) di dalamnya meliputi emosi atau gampang marah (kidb), pelit (syukh), khianat, dendam, dan dengki.
Sifat rendah hati merupakan salah satu bentuk akhlak baik. Dan hal ini masuk kepada kategori "Adab". Adab ini dapat mengajarkan anak dan diri sendiri (orang tua) untuk dapat berprilaku rendah hati merupakan upaya untuk memiliki akhlak yang mulia.
B. ADAB
Menurut Syaikh Shalah Najib ad-Daqq (dalam Khasanwh "Beradab dulu Berilmu Kemudian; STAIT Yogyakarta, 2021) menyatakan bahwa adab itu meliputi dua unsur, yakni;
1. Adab alami [tabhî’i], yaitu adab yang Allah ciptakan pada diri manusia, dengan ciri dan karakteristik itu.
2. Adab hasil belajar [iktisâbi], yaitu adab yang diperoleh oleh seseorang karena belajar dari orang yang memiliki ilmu dan kemuliaan.
Jadi, tingkatan yang lebih tinggi dari ilmu yaitu adab atau akhlak yang baik. Karena seberapapun hebatnya ilmu dan banyaknya gelar yang dimilliki seseorang, jika tanpa disertai dengan adab atau akhlak yang baik akan bisa menjadikan manusia tersebut sekelas dengan hewan.
Jika diperhatikan dan diamati dengan seksama dan cermat yang mrmbedakan antara manusia dengan hewan adalah adab (akhlaq) terbentuknya atau terbangunnya adab di dalam diti seseorang ini karena adanya perasaan dan fungsi hati maksimal. Inilah yang tidak dimiliki oleh hewan. Jadi apabila kita hanya mengedepankan logis dan akal saja otomatis kita melupakan kelebihan kita sebagai manusia dan perbedaan kita dengan mahuk selain manusia.
Dalam bahasa Yunani, adab artinya kebiasaan atau etika. Pada intinya, adab adalah sebuah perilaku yang menunjukkan kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan;
C. Beda Manusia & Hewan
Kelebihan manusia yang menjadi pembeda, antara manusia dan mahluk lain (hewan) yakni manusia ketika hendak berkata, bertindak dan hendak memutuskan sesuatu umumnya memungsikan perasaan dan berpikir terlebih dahulu.
Memang ada juga manusia yang tidak memungsikan perasaannya dan pemikiannya dalam bertindak, mereka hanya memikirkan karena mereka disakiti tapi mereka tidak memikirkan ketika mereka menyakiti. Dan di balik itu ketika ia diperlakukan dengan tidak menggunakan perasaan ia terus membrontak dan marah-marah.
D. Simpulan
Adab dimaknai sebagai nilai kemuliaan yang diperoleh dari proses belajar. Dari proses pembelajaran tersebut, barulah kemudian akan membentuk sebuah peradaban. Akhlak dalam konteks ini dimaknai sebagai nilai kemuliaan yang dihasilkan dari proses beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karenanya, orang yang beradab tidak bisa dipastikan bahwa ia berakhlak. Nilai inilah yang dapat dikatakan fitrah kehidupan, karena didapati dari yang dihasilkan oleh ibadah.
Orang yang beretika adalah wujud dari prilaku orang berakhlaq dan wujud akhlaq orang yang beradab, selanjutnya orang semacam ini merupakan orang yang mengerti atau yang sudah faham tentang kajian etika secara maksimal. Jadi, muslim yang baik adalah muslim yang berakhlaq mulia adalah muslim yang beradab, yakni seorang yang selalu menghargai hak-hak orang lain, kemudian seseorang selalu menjaga hati dan perasaan orang lainnya. Jadi, muslim sejati adalah muslim yang beradab.
ditulis oleh Ama Joni MN ( Dr. Joni MN, M.Pd, B.I )
Ketua STIT AL-WASHLIYAH TAKENGON
Posting Komentar untuk "Etika, Berakhlak dan Beradab oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I"