HIDUP DENGAN KONSEF SISTEM ADAT GAYO Murip i Kanung Edet Mate i Kanung Bumi - Murip Benar Mate Suci oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I

HIDUP DENGAN KONSEF SISTEM ADAT GAYO

_________________________________________

"Murip I Kanung Edet Mate i Kanung Bumi - Murip Benar Mate Suci

------------------------------------------------------------------

Mari kita bangun kehidupan yang harmonis dan damai, sopan, santun jauhkan dari sifat-sifat iri, dengki, hasad, saling hasud dan lainnya. Yang utama ialah sayangi diri dan Orang tua serta keluarga hidup rukun bersama.

Kemudian hargai orang yang berjasa lainnya, guru-guru yang sudah mendidik kita. Yang dahulunya kita belum tau seperti apa membaca dunia hingga kita tau harta benda mana yang harus kerumah dibawa.

Prioritas sekalian diri orang tua dan keluarga adalah taat serta ikuti petunjuk hidup yang sudah ditetapkan Allah Azza Wa jalla dan Rasul kita. Ketertiban hidup yang menyangkut taat, teratur-rapi dan saling menghargai itulah cara hidup bernegara.

Semua hal tersebut di atas menandakan peradaban tertinggi manusia dan dapat dikatakan tertua, adab yang demikian ini jika kita runut dan rujuk konsef Islam, yaitu agama yang menegaskan kehidupan damai bersama dan hindari permusuhan serta mintalah perlindungan dari Allah yang Esa, ini sudah dianjurkan sejak manusia pertama, yakni Adam dan Hawa.

Diwajibkan menggali ilmu kepada kita semua agar dapat saling menghargai sesama, kemudian membangun konsef bagaimana memanusiakan manusia yang sebenar-benarnya. Dipelajari ilmu Agama selanjutnya dikuatkan dengan adab atau adat agar akhlak moral dan etika kepada orang tua, keluarga, guru dan dengan sesama baik adanya.

Peradaban yang baik dan bijaksana, umatnya tertib dan mulia, peradaban seperti inilah yang dimaksud yang berasal mula, yaitu ketika adam dan hawa diturunkan ke bumi akibat bisikan iblis, Orang Gayo menyebutnya "sisu ni blis pakan laya". atau bisikan iblis yang selalu menyesatkan manusia.

Oleh karena itulah orang menerapkan konsef hidup bersama dan konsef ini agar dapat diberlakukan kedepannya, bukan hanya sekedar cerita kangen mengingat Gayo masa lalu, itu pendapat orang yang keliru. Konsef itu adalah "Murib i Kanung Edet Mate I Kanung Bumi - Murib Benar Mate Suci". Maksudnya, hiduplah dengan beradab, yaitu beradat dan komitmenlah dengan berjalan di atasnya kemudian miliki hati yang suci agar setelah menuju kealam kubur yang di dalam bumi berada dalam kondisi suci.

Peradaban berkehidupan yang demikian ini dimiliki oleh orang-orang yang telah menerima ajaran-ajaran berbudi luhur yang baik dan benar. Orang-orang yang miliki eksistensi yang ini adala kelompok orang-orang yang berideologi Tauhid pijakannya dan selalu peduli dengan hubungan vertikal dan menjaga hubungan horizontal pasti dengan konsef ke-tauhid-annya, kesan dan tauladan adalah perwujudan pemberian pemahaman makna dan pelajarannya.

Ditulis oleh Dr. Joni MN, M.Pd, B.I

*Akademisi nilai budaya gayo

*Linguis